Dituduh Culik Anak, Seorang Nenek Dianiaya

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Isu penculikan anak yang berujung penangkapan terhadap orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan di Bandar Lampung beberapa hari terahir ini  dengan cepat menyebar di dunia maya, persitiwa ini memicu kekhawatiran warga yang percaya dengan merebaknya informasi hoax di media sosial. Ironisnya beberapa kasus penangkapan warga yang dituduh pelaku penculikan ini hingga saat ini belum terbukti  kebenarannya sebagai pelaku penculikan.

Kombes Yan Budi, kapolresta Bandar Lampung menegaskan sejauh ini tidak ada kasus penculikan anak yang terjadi di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung. Polisi juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpapar hoax, serta tidak turut menyebarkan informasi berupa video penangkapan terduga pelaku penculikan yang belum diketahui pasti kebenarannya.

Diberitakan sebelumnya, warga di kawasan jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung beramai ramai mengamankan seorang nenek pemulung yang diduga pelaku penculikan anak. Ironisnya ibu paruh baya ini nyaris menjadi bulan bulanan massa, serta video penangkapannya dengan cepat viral di media sosial.

Sementara berdasarkan pemeriksaan polisi, ibu paruh baya yang diketahui bernama Irawati, warga asal Puncak Sekuning, Palembang, Sumatera Selatan ini tidak terbukti melakukan penculikan, ibu Irawati, yang diektahui seorang tunawisma yang hidupnya sebatang kara ini kini telah dibebaskan dari Mapolsek Tanjung Karang Timur usai menjalani pemeriksaan di mapolsek setempat.

Peristiwa serupa juga terjadi dua hari sebelumnya, isu penculikan dengan penangkapan seorang ibu ini juga terjadi di kacamatan Sukarame, Bandar Lampung, warga menangkap seorang ibu yang dicurigai akan menculik

Salah seorang siswa salah satu yayasan sekolah tidak jauh dari lokasi kejadian. Ironisnya, video penangkapan ibu yang diketahi mengidap gangguan jiwa ini juga tersebar di media sosial. Yang memicu kekhawatiran warga. Warga dihimbau untuk waspada dan tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya.

#Penculikan