Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, terus berbenah. Penataan infrastuktur untuk masyarakat terus berkembang pesat. Bisnis perumahan pun ikut menjamur. Bahkan sebagian warga sejak dulu mulai investasikan membeli tanah dan rumah agar bisa disewakan atau dijual kembali di kemudian hari.
Namun, ada fakta menarik di Bandar Lampung. Beberapa rumah sulit dijual akibat terpapar kisah menyeramkan di rumah tersebut atau di lingkungannya.
Seperti cerita Rumah Kapal Bandar Lampung yang berada di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung dan juga rumah di Jalan Palapa Bandar Lampung.
Kemistisan rumah ini bahkan tersohor di media sosial. Cerita menyeramkan menjadi fenomenal dan tertanam dalam pikiran warga Lampung.
Dampaknya, rumah di sekitar Rumah Kapal dan rumah di Palapa tersebut berliku-liku mencari pembeli, karena khawatir ketidaknyamanan jika membeli rumah tersebut.
Bahkan, informasinya rumah ini dijual dengan harga cukup murah. Namun, sudah 10 tahun lebih belum laku dan akhirnya tidak terawat.
Rumah Kapal sebenarnya dulunya milik seorang perwira TNI Angkatan Laut. Namun karena ditinggalkan dan tidak terawat akhirnya terlihat menyeramkan.
Begitu juga rumah yang disebut sebagai rumah pembantaian, dulunya rumah warga keturunan Tionghoa yang telah dijual ke pengembang properti ternama, namun karena juga tak dirawat menjadi menyeramkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.