A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Ulat Bulu Menyerang Warga

Kompas TV regional berita daerah

Ulat Bulu Menyerang Warga

Kompas.tv - 16 Januari 2020, 16:05 WIB
Penulis : Reny Mardika

BALI, KOMPAS.TV - Salah satu rumah warga yang terkena dampak wabah ulat bulu ini adalah rumah I Dewa Ketut Winata di Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung, Kabupaten Jembrana Bali.

Ulat bulu yang berasal dari kebun Jati di belakang rumahnya, sudah ada di dalam rumahnya sejak 5 hari terakhir ini.

Selain menyemprotkan cairan pembasmi serangga dan ulat, ia juga membakar ulat bulu yang menyebar di rumahnya agar tidak bertambah banyak.

Langkah antisipasi ini ia lakukan, lantaran wabah ulat bulu ini membuat ia dan keluarganya kini mendertita gatal-gatal.

"Mengganggu. Masak ndak bisa,trus mandi juga karena bak panampungan air dipenuhi ulat bulu. Ya gatal sih,tapi tidak begitu" ujar I Dewa Ketut Winata korban wabah ulat bulu.

Wabah ulat bulu yang menyerang pohon Jati ini sudah terjadi hampir di lima kecamatan yang ada di Kaupaten Jembrana.

Meski pohon Jati itu terserang wabah ulat bulu, dipastikan tidak akan membuat tanaman Jati menjadi mati.

"Kita di Jembrana hampir dilima kecamatan dari tahun 2010 kejadian pertama, kemudian ke dua tahun 2016 dan ke tiga sekarang. Kejadian ulat bulu ini sejatinya bagi warga yang mempunyai jati itu tidak mempermasalahkan karena walau dimakan habis daun jati oleh ulat bulu itu pohon Jatinya ini tidak akan mati" ujar Pangan Jembrana.

Dinas pertanian dan pangan menyarankan jika wabah ulat bulu ini sampai masuk dan mangggu warga sekitar disarankan agar warga segera melapor ke dinas pertanian dan pagan jembrana untuk dilakukan pembasmian secara kimiawi.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x