Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
DEPOK, KOMPAS.TV - Kapolres Kota Depok, AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) Azis Andriansyah mengungkapakan bahwa pihaknya akan melakukan pencarian terhadap orang yang sengaja menaruh tas mencurigakan di dekat Gereja Bethel Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Sebab orang tersebut dianggap telah membuat keresahan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami himbau siapa pun yang berniat melakukan kejahatan atau membuat keresahan masyarakat tolong jangan dilakukan, terutama di wilayah Depok ini. Kita sendiri dari Depok akan menelusuri siapa yang meletakan tas tersebut. Walaupun itu bukan bom, itu bukan bahan berbahaya, hanya buku, tapi kami akan tetap telusuri orang tersebut, dan kita anggap orang tersebut telah melakukan keresahaan di wilayah Kota Depok,” ujar AKBP Azis Andriansyah, di lokasi penemuan tas berbahaya dekat Gereja di Depok.
Sebelumnya, sebuah tas mencurigakan ditemukan warga di pintu masuk samping Gereja Bethel Indonesia, di Jalan Kartini, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Selasa jelang siang (24/12/2019).
Warga bernama Andri itu lantas melaporkan temuan tas mencurigakan tersebut kepada Polres Depok.
Begitu memperoleh laporan warga itu, petugas Kepolisian Polres Metro Depok langsung melakukan sterilisasi di lokasi penemuan.
Kedua jalur di Jalan Kartini pun ditutup seketika.
“Kita menduga (tas) ini berisi bahan berbahaya yang bisa mengganggu pelaksanaan kegiatan ibadah atau kegiatan masyarakat lainnya. Makanya kita undang rekan-rekan dari tim gegana,” kata Kapolres Kota Depok, AKBP Azis Andriansyah.
Tak lama berselang, tim penjinak bom dari Gegana Brimob Kelapa Dua Depok terjun ke lokasi untuk melakukan penyidikan dan pemeriksaan.
Setelah dua jam diperiksa secara standar operasional dan prosedur (sop), petugas memastikan bahwa tas tersebut tidak berisi bahan peledak, bom atau bahan berbahaya lainnya.
“Tas tersebut ternyata hanya berisi buku-buku saja. Tapi kita tidak bisa menganggap remeh dengan temuan ini. Ada bom atau tidak ada bom, temuan tas itu telah meresahkan masyarakat,” tutur AKBP Azis Andriansyah.
Guna kepentingan penyidikan, tiga saksi telah diperiksa petugas.
Sementara tas mencurigakan tersebut kini telah dibawa petugas kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.