A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang di Pagar Alam, Sumatera Selatan

Kompas TV regional berita daerah

Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang di Pagar Alam, Sumatera Selatan

Kompas.tv - 24 Desember 2019, 10:45 WIB
kecelakaan-maut-bus-sriwijaya-terjun-ke-jurang-di-pagar-alam-sumatera-selatan
Penulis : Deni Muliya

Evakuasi korban kecelakaan maut bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatera Selatan, Selasa, 24 Desember 2019 (Sumber: tribunnews.com)

 

PAGARALAM, KOMPAS.TV - Kecelakaan maut terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Selasa dini hari (24/12/2019).  Sebuah Bus Sriwijaya yang mengangkut 37 penumpang dari Bengkulu menuju Palembang terjun ke jurang di daerah tersebut sekitar pukul 00.30 WIB.

Korban yang meninggal dunia diinformasikan sebanyak 24 orang dan 13 orang lainnya dinyatakan selamat. Setelah tiba di tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah petugas dari Polres Pagar Alam langsung melakukan olah TKP.

Menurut pihak Polres Pagar Alam, kecelakaan terjadi disebabkan Bus Sriwijaya yang sarat penumpang itu rem blong.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara, melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam membenarkan telah terjadi kecelakaan tunggal.

"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan." Sebelum jatuh ke jurang, bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Iptu Rizky Mozam, Kasat Lantas Polres Pagaralam. 

Saat ini Polres Pagar Alam terus melakukan upaya evakuasi korban bersama tim gabungan, terutama yang masih terjebak di dalam badan bus.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," Iptu Rizky menjelaskan.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x