MALANG, KOMPAS.TV - Seorang dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) berinisial AY diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di Rumah Sakit Persada Malang berinisial QAR.
Kejadian sudah terjadi pada tahun 2022, tetapi korban baru berani speak up atau angkat bicara tentang kasus ini pada 2025.
Lantas, apa saja yang perlu diketahui dari kasus ini?
Dilansir Kompas TV Malang, kasus mencuat setelah unggahan akun Instagram QAR viral di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, korban menceritakan kronologi saat dirinya sakit dan harus menjalani rawat inap di IGD.
Korban mengaku mengalami pelecehan seksual oleh dokter jaga di IGD pada September 2022.
Menurut korban, saat dokter tersebut memeriksanya dengan stetoskop, dokter tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap korban dan diduga diam-diam memfotonya.
Meskipun telah berlalu hampir tiga tahun, korban masih mengalami trauma hingga kini.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Dokter PPDS di Jakarta sebagai Tersangka Pelecehan Seksual, Rekam Mahasiswi Mandi
Rumah Sakit Persada Malang memberikan pernyataan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter IGD.
Pihak manajemen rumah sakit membenarkan bahwa dokter IGD yang viral, AY, adalah dokter di RS Persada Malang. Namun, saat ini dokter tersebut telah dinonaktifkan dari RS.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.