GARUT, KOMPAS.TV - Korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter kandungan bernama M Syafril Firdaus atau MSF di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sempat menendang tersangka saat melakukan aksinya.
Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Kamis (17/4/2025), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, korban dugaan pelecehan seksual tersebut adalah AED (25).
Peristiwa dugaan pelecehan seksual itu berawal saat korban menghubungi MSF melalui pesan WhatsApp pada 24 Maret 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Terungkap! Polisi Beberkan Jumlah Korban dan Modus Dokter Kandungan Cabul di Garut
Saat itu, korban bermaksud berkonsultasi terkait keluhan keputihan yang dialaminya. Tersangka kemudian menawarkan suntik vaksin pada korban.
"Modus tersangka adalah suntik vaksin kepada korban yang berusia 25 tahun, dilakukan di luar klinik yakni di rumah orang tua korban," kata Hendra.
Saat itu, tersangka datang menggunakan jasa ojek online. Setelah selesai proses suntik vaksin, tersangka meminta korban mengantarkannya pulang ke tempat kos yang searah dengan kediaman korban.
Setibanya di kos tersangka, korban berniat membayar jasa suntik vaksin gonore secara tunai, namun tersangka memintanya membayar di dalam kamar kos. Tersangka berdalih dirinya malu jika ada yang melihat.
Saat berada di dalam kamar, tersangka menarik tangan korban dan mengajaknya masuk, lalu menutup dan mengunci pintu kamar.
"Ketika di dalam kamar kos ini tersangka secara paksa (berusaha melakukan pelecehan-red) sehingga korban melakukan perlawanan," kata Hendra.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.