Kompas TV regional bali nusa tenggara

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Pagi Ini, Suara Letusan Terdengar hingga Puluhan Kilometer

Kompas.tv - 16 April 2025, 10:10 WIB
gunung-lewotobi-laki-laki-erupsi-pagi-ini-suara-letusan-terdengar-hingga-puluhan-kilometer
Gunung Lewotobi Laki-Laki saat memuntahkan material vulkanik ke udara di Flores Timur, Jumat, 21 Maret 2025. Pada Rabu (16/4/2025), gunung itu kembali mengalami erupsi. (Sumber: Foto AP/Ester Narek)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TVGunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Rabu (16/4/2025) pagi.

Erupsi pada pagi tadi terjadi sebanyak dua kali, masing-masing pukul 05.33 Wita dan pukul 05.44 Wita.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere menyebut pada erupsi pertama, tinggi kolom letusan teramati ± 3.500 meter (m) atau 3,5 kilometer (km).

Baca Juga: Aktivitas Gempa Vulkanik, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 13 April 2025

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, dikutip dari laman Magma Indonesia.

Sementara itu, untuk erupsi kedua, kata ia, tinggi kolom letusan teramati ± 2.500 m atau 2,5 km.

Kolom abu saat letusan kedua teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.

Terkait erupsi tersebut, ia mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," jelasnya.

Serta masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Laman Magma Indonesia/Kompas.id/Tribun Flores.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x