Kompas TV regional jawa barat

Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien, Pengelola Klinik Sebut Banyak Keluhan dari Pasien

Kompas.tv - 16 April 2025, 08:14 WIB
dokter-kandungan-di-garut-diduga-lecehkan-pasien-pengelola-klinik-sebut-banyak-keluhan-dari-pasien
Ilustrasi pelecehan seksual. (Sumber: Envato)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

GARUT, KOMPAS.TV – Pengelola klinik tempat terjadinya dugaan pelecehan seksual oleh dokter spesialis kandungan di Garut, Jawa Barat, menyebut banyak keluhan dari pasien terkait dugaan pelecehan oleh dokter yang sama.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Rabu (16/4/2025), dugaan pelecehan seksual oleh Dokter MSF terhadap pasien saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) tersebut viral di media sosial.

Pengelola klinik, dr Dewi Sri Fitriani mengatakan bahwa sebelum kasus tersebut viral, banyak aduan dari pasien terkait dugaan pelecehan seksual oleh dokter MSF.

"Ya sempat ada keluhan dari pasien," ucapnya kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

Berdasarkan keluhan pasien tersebut, pihaknya kemudian menindaklanjuti dengan memasang kamera pemantau atau CCTV di ruang praktek.

Baca Juga: Polisi Sebut Dugaan Pelecehan Seksual Dokter terhadap Pasien di Garut Terjadi Tahun 2024

Hasilnya ditemukan rekaman bahwa MSF diduga melakukan hal tak pantas terhadap pasiennya.

Terjadi Juni 2024

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga menanggapi video yang viral tersebut, dan diketahui bahwa peristiwa itu terjadi tahun 2024 di klinik yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pakuwon Kabupaten Garut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Garut dr Leli Yuliani melalui keterangan resminya, Selasa (15/4/2025), berdasarkan data dari sistem informasi sumber daya manusia Dinkes Garut, diketahui saat ini terduga pelaku sudah tidak praktek di tempat tersebut.

"(Sekarang) yang bersangkutan sudah tidak ada izin praktek satu pun di wilayah Kabupaten Garut," ujarnya.

Ia membenarkan bahwa dulu sempat ada laporan ke dinas kesehatan tenang dugaan pelecehan, namun kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Leli juga mengaku pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara mental dan psikologis, karena yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi berada di Garut.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Tribunnews.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x