Kompas TV regional jabodetabek

Respons Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi 'Dimasak Saja' Tuai Kritik, Dinilai Tak Berempati

Kompas.tv - 22 Maret 2025, 17:35 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons kasus pengiriman kepala babi ke wartawan Tempo.

Hasan Nasbi berkelakar agar kepala babi itu dimasak saja. 

Hasan mengklaim pengiriman kepala babi bukan ancaman bagi wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica, karena ia melihat sikap Cica yang santai di media sosial. Ia mengklaim Cica justru minta dikirimi daging babi. 

Sebelumnya, kantor Tempo mendapatkan teror paket kepala babi dari pengirim tak dikenal. Paket itu bertuliskan "Cica", salah satu wartawan dan pembaca acara "Bocor Alus" di YouTube Tempo. 

Pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke jurnalis Tempo, agar "dimasak saja", menuai kritik dari kalangan masyarakat sipil. Ucapan Hasan dinilai tidak berempati dan mengabaikan prinsip kebebasan pers. 

Menanggapi kritik atas ucapannya, Hasan Nasbi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas TV menyatakan: 

"Justru teror harus direspons dengan cara seperti Fransisca merespons teror itu. Biar 'KPI' si peneror nggak kesampaian. Saya hanya menyempurnakan cara untuk mengecilkan si peneror."

Ucapan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke jurnalis Tempo, agar "dimasak saja", dinilai pengamat politik tidak berempati dan meremehkan teror yang dihadapi media massa. 

Menurut pengamat, sebagai orang yang berada di lingkaran istana, seharusnya Hasan Nasbi merespons sebuah teror terhadap kebebasan pers dengan cara yang kondusif dan bersimpati. 

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR: Respons Jubir Presiden soal Teror Kepala Babi ke Tempo Kurang Etis

#kepalababi #tempo #wartawan 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x