JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang bocah 2 tahun bernama Athariz Alsaki, meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Korban hanyut setelah perahu karet yang mengevakuasinya dari lokasi banjir, terbalik.
Peristiwa tersebut terjadi di Gang Perintis, Jalan J, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025), saat tim relawan berupaya mengevakuasi korban banjir.
Berikut fakta-fakta meninggalnya bocah 2 tahun akibat terseret banjir di Tebet, dikutip dari Tribunnews.com
Kronologi
Peristiwa itu berawal saat korban yang tinggal di Gang Perintis, RT 010/RW 010, Kelurahan Kebon Baru bersama keluarganya dievakuasi menggunakan perahu karet pada Selasa sekitar pukul 14.51 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu (5/3/2025), menyebut perahu yang ditumpangi korban terbalik saat menuju tempat evakuasi.
Baca Juga: Detik-Detik Petugas Evakuasi Bayi dan Lansia Korban Banjir di Sejumlah Titik di Jakarta
“Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucapnya.
Terbaliknya perahu tersebut mengakibatkan tiga orang hanyut terseret arus banjir. Dari ketiga orang yang terseret, dua di antaranya berhasil selamat, sedangkan korban Athariz hilang terbawa arus.
Jenazah Athariz ditemukan di dekat musola yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (5/3/2025) dini hari.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, pada Rabu pagi.
Tak Diberi Pelampung
Menurut tante korban yang bernama Siti Mulatifah alias Tifah (32), dalam proses evakuasi tersebut, petugas tidak memberikan pelampung untuk warga yang akan dievakuasi, termasuk korban Athariz.
Padahal, menurut Tifah, saat itu arus banjir cukup deras.
"Arusnya deras. Terus kedua juga nggak dikasih pelampung," kata Tifah di rumah duka di Tebet, Rabu (5/3/2025).
Dia juga menyebut jaket pelampung hanya dikenakan oleh para petugas damkar, bukan warga terdampak banjir.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.