Wali Kota Yogyakarta Setuju Retreat Kepala Daerah, Akan Bawa Doktrin Kedisiplinan ke Pemkot

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo mengaku setuju dengan rencana retreat kepala daerah terpilih yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, dengat retreat tersebut akan menyamakan visi, misi, dan memberi pemahaman yang sama pada kepala daerah terpilih.

“Saya setuju, kalau pengalaman saya kan kepala daerah itu mindsetnya beda-beda, jadi kalau ada retreat ini, saya kira menyamakan visi misi, dan arah,” ucapnya di sela kunjungannya ke Kelenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Yogyakarta, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya retreat akan bermanfaat karena  banyak kepala daerah terpilih yang baru pertama menjadi kepala daerah, bahkan banyak yang baru pertama kali mengenal pemerintahan.

“Sebelumnya kan latar belakangnya ada yang pengusaha, ada yang katakanlah pekerja yang tidak langsung bersentuhan dengan birokrasi,” tuturnya.

Baca Juga: Prabowo Akan Gelar Retreat Kepala Daerah di Magelang, Bima Arya: Untuk Samakan Komitmen

“Ada juga tokoh-tokoh partai yang misalkan belum pernah menjadi anggota DPR, belum pernah berkegiatan di birokrasi, menurut saya mindsetnya beda-beda,” imbuhnya.

Terlebih, kepala daerah lahir dari proses demokrasi, sedangkan pejabat yang merupakan ASN lahir dari proses birokrasi.

“Ini dua binatang berbeda lho, dua spesies berbeda. Saya sering mengatakan seperti kerbau dengan sapi. Kita berafiliasi partai poitik, mereka kan tidak berafiliasi partai politik, harus ada adaptasi,” katanya.

Oleh sebab itu, perlu untuk menyamakan visi misi tentang seperti apa pemerintahan harus dilakukan.

“Proses retreat ini kalau menurut saya sangat bagus kalau seandainya dipakai untuk memahamkan isi kepala daerah yang berbeda-beda,” imbuhnya.