Kompas TV regional jabodetabek

Duduk Perkara Nanang Gimbal Sakit Hati Menyimpan Dendam hingga Bunuh Aktor Sandy Permana

Kompas.tv - 18 Januari 2025, 07:46 WIB
duduk-perkara-nanang-gimbal-sakit-hati-menyimpan-dendam-hingga-bunuh-aktor-sandy-permana
Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45), pembunuh artis Sandy Permana, bungkam seribu bahasa saat ia tiba di Polda Metro, Rabu (15/1/2025). (Sumber: KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI.)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jauh sebelum peristiwa penusukan, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal sudah sakit hati dengan aktor Sandy Permana. Namun perasaan itu dipendam hingga memuncak pada peristiwa penganiayaan dan pembunuhan.

Sandy ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan dekat dengan rumahnya, di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). 

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, motif tersangka melakukan perbuatan tersebut lantaran sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban.

Wira menjelaskan jauh sebelum peristiwa, tersangka memiliki dendam kepada korban. Sandy dan Nanang bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4, 

Pada 2019, Sandy hendak mengadakan pesta pernikahan dan berniat mendirikan tenda hingga memasuki pekarangan rumah Nanang.

Baca Juga: Istri Sandy Permana Belum Maafkan Tersangka Pembunuh Suaminya, Berharap Dihukum Seumur Hidup

Kala itu, Sandy menebang pohon di pekarangan rumah Nanang tanpa izin. Mengetahui hal itu, Nanang merasa sakit hati, tapi dia memilih diam. 

"Tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," ujar Wira saat jumpa pers, dalam Breaking News KOMPAS TV, Kamis (16/1/2025).

Sejak saat itu hubungan keduanya tidak harmonis, keduanya tidak pernah saling menyapa meski hidup bertetangga. 

Hingga akhirnya sekitar tahun 2020, Nanang dan keluarga memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengontrak di perumahan yang sama di Blok H 5. 

Pada Oktober 2024 di lingkup RT tempat tersangka dan korban tinggal diadakan rapat untuk mengganti ketua RT. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x