Kompas TV regional jawa timur

Kronologi Kasus Pembakaran Motor Guru SMA di Sumenep: Berawal dari Sambutan Upacara

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 11:54 WIB
kronologi-kasus-pembakaran-motor-guru-sma-di-sumenep-berawal-dari-sambutan-upacara
Api yang menyala membakar habis motor milik seorang guru di SMA Putra Banga, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bernama Ahmad Nurdin (50). Motor dibakar pelaku karena kesal dikira saat pidato sang guru menyinggungnya. (Sumber: Dok. Nur Khalis/Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

SUMENEP, KOMPAS.TV - Sebuah insiden pembakaran motor dan pengancaman dengan pedang terhadap seorang guru SMA terjadi di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Berikut kronologi lengkap kejadian tersebut berdasarkan keterangan korban dan pihak kepolisian.

Peristiwa ini bermula saat Ahmad Nurdin (50), guru SMA Putra Banga di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, memberikan sambutan sebagai pembina upacara di sekolahnya.

Dalam sambutannya, Nurdin menyampaikan pesan kepada para siswa agar tidak berani kepada orang tua, terlebih sampai mengancam untuk membunuh.

Sekitar pukul 13.30 WIB, ia yang baru selesai mengajar dicegat oleh Ahmad Qurtubi (19) di akses jalan Dusun Bugis, Desa Pajanangger.

"Kejadian itu sepulang saya dari sekolah, sekitar jam setengah 2 siang," tutur Nurdin dikutip dari Kompas.com.

Qurtubi yang bukan merupakan siswa SMA tersebut, diduga kuat mengetahui isi sambutan Nurdin dari teman-temannya yang bersekolah di sana. Ia mengaku tersinggung.

Meski Nurdin tidak menyebutkan nama siapa pun dalam sambutannya, Qurtubi merasa tersinggung dan menganggap pernyataan tersebut ditujukan kepadanya.

Baca Juga: Viral soal Koin Jagat, Kepala Satpol PP Kota Surabaya: Perilaku Permainan seperti Zombie

"Sambutan saya saat upacara adalah global, kepada semua siswa," jelasnya.

Qurtubi langsung mengonfrontasi Nurdin dengan nada tinggi. Situasi memanas ketika pelaku mengeluarkan pedang dan menghunuskannya ke arah korban.

"Kedua pipi saya sempat diiris dengan pedangnya, untung tidak luka," kenang Nurdin.

Melihat situasi berbahaya, Nurdin menjauh sekitar 15 meter dari motornya. Dari kejauhan, ia menyaksikan Qurtubi menebas motornya berkali-kali sebelum akhirnya membakarnya. Warga dan siswa yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa.

Nurdin kemudian mencoba mencari bantuan ke rumah kepala desa, namun tidak berhasil bertemu.

"Kades tidak ada, katanya sedang berobat. Saya hanya ditemui tukang masaknya," ujarnya. Setelah pulang ke rumah, ia mendapat kabar melalui voice note dan video bahwa motornya telah dibakar habis.




Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x