MAKASSAR, KOMPAS.TV – Polisi menjelaskan peran penting Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, dalam membongkar kasus pabrik uang palsu di kampus tersebut.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar AKBP Reonald Simanjuntak, bantuan Hamdan dalam menyelidiki kasus uang palsu di UIN Alauddin membuat pengungkapan kasus itu menjadi lebih cepat.
Reonald menyebut awalnya Hamdan terkejut saat polisi memberitahu bahwa di kampusnya terdapat mesin pencetak uang palsu.
"Beliau kaget, terus beliau bertanya di mana tempatnya. Saya sampaikan ini sementara kita cari Prof," katanya di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024), dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Rektor UIN Alauddin Makassar Tanggapi Kasus Uang Palsu: Saya Marah, Saya Malu, Saya Tertampar
Berawal dari pemberitahuan oleh pihak kepolisian tersebut, Hamdan lantas mencari keberadaan mesin pencetak uang palsu tersebut.
Bahkan, menurut Reonald, jika tanpa bantuan Hamdan, polisi membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan lokasi atau ruangan tempat mesin pencetak uang tersebut.
"Kampus ini kan luas. Mungkin jika Pak Prof tidak bantu, butuh waktu lama."
"Tapi atas bantuan Pak Rektor, kita temukan dalam waktu satu malam," imbuhnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.