KOMPAS.TV – Pihak rumah sakit akan memfasilitasi pasangan MR dan F untuk melakukan tes DNA terkait dugaan adanya jenazah bayi yang tertukar saat F melakukan persalinan di rumah sakit tersebut.
Mengutip unggahan video di akun Instagram @rsijcempakaputih, MR menyebut telah terjadi mediasi antara pihaknya dengan pihak rumah sakit.
“Dengan ini ingin membuat klarifikasi terkait dengan video yang sebelunya telah saya buat,” ucapnya, dikutip Rabu (11/12/2024).
“Bahwa hari ini, tanggal 9 Desember 2024 telah dilakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, yang di mana saya dan istri akan difasilitasi untuk melakukan tes DNA dan dibiayai oleh Rumah Sakit Islam Cempaka Putih,” imbuhnya.
Baca Juga: Duduk Perkara Dugaan Bayi Tertukar di Rumah Sakit: Tidak Boleh Difoto hingga Makam Dibongkar
MR juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan dari videonya yang viral. Ia juga mengaku bahwa video klarifikasi tersebut ia buat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Sementara, Jack Pradono Handojo, Direktur Umum RSIJ Cempaka Putih, menyampaikan bahwa pihaknya akan menfasilitasi tes DNA.
“Alhamdulillah pada hari ini telah terjadi pertemuan, kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan,” ucapnya.
“Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan menfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk menguak kebenaran, dan akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih oleh Pak Rauf dan Ibu Feni.”
Dalam unggahan selanjutnya di Instagram @rsijcempakaputih, pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa pihaknya komitmen terhadap prosedur dan transparansi.
Pihak RSIJ Cempaka Putih juga telah melakukan penelusuran terkait kasus dugaan bayi tertukar itu dengan memeriksa semua aspek prosedur medis, administrasi, dan operasional.
“Kami juga memberikan informasi tentang jenis kelamin bayi dan informasi lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berdasarkan hal di atas, kami meyakini bahwa semua prosedur telah dijalankan sebagaimana mestinya,” demikian tertulis dalam unggahan.
Pihak rumah sakit dan keluarga MR juga sepakat untuk melakukan tes DNA di laboratorium forensik yang dipilih oleh keluarga MR, dengan biaya ditanggung oleh rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.