Kompas TV regional sulawesi

Dubes Fadjroel Mengundang Presiden RI dan Menlu ke Kazakhstan

Kompas.tv - 8 Desember 2024, 12:42 WIB
dubes-fadjroel-mengundang-presiden-ri-dan-menlu-ke-kazakhstan
Dubes Fadjroel menyampaikan Ke Menlu perkembangan diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Tajikistan (Sumber: Kompas.tv)
Penulis : KompasTV Makassar

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman dengan Menteri Luar Negeri RI, Bapak Sugiono. Dialog tersebut terlaksana pada hari Selasa, 3 Desember 2024 di Kantor Kemlu RI. 

Pada kesempatan tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan perkembangan diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Tajikistan, serta perkembangan geopolitik di kawasan Asia Tengah dan Eurasia, juga sambutan yang sangat baik dengan keikutsertaan Indonesia dalam organisasi multilateral BRICS. 

Dubes RI juga menyampaikan undangan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menlu RI, Bapak Sugiono untuk melaksanakan kunjungan tingkat tinggi ke Kazakhstan dan Tajikistan. Serta menyampaikan dukungan untuk visi politik luar negeri Presiden RI yaitu: Bebas dan Aktif; Non-Aligned (Nonblok) dan melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945. Dubes RI juga mendukung 5 (lima) prioritas kerja Menlu RI: 1. Diplomasi Ketahanan Nasional; 2. Diplomasi Ekonomi berdasarkan Pancasila; 3. Meningkatkan pengaruh Indonesia di Kawasan dan Global; 4. Meningkatkan Perlindungan WNI dan Peran Diaspora; 5. Mengoptimalkan Infrastruktur Diplomatik. 

Di momen tersebut, Menlu Sugiono juga menyampaikan dukungan untuk kemajuan Pencak Silat yang sangat pesat di Kazakhstan dan Tajikistan serta mengundang Dubes RI untuk hadir dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat pada Desember 2024 di Abu Dhabi.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Indonesia, Dubes Fadjroel juga telah bertemu dengan beberapa pimpinan kementerian dan lembaga membahas perkembangan diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Tajikistan, serta peluang kerjasama yang bisa dimaksimalkan di kedua negara tersebut. Pihak yang Dubes RI telah temui antara lain Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto; Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala BKPM, Bapak Todotua Pasaribu; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Bapak Nezar Patria, pimpinan manajemen Pertamina, Bapak Wisnu Medan- Senior Vice President Business Development, Bapak M. Taufik Adityawarman - Direktur Utama Pertamina Kilang Internasional, Bapak Jaffee- Direktur Utama Pertamina Internasional  Eksplorasi dan  Produksi; Vice Director MIND ID, Bapak Dany Amrul Ichdan; Wakil Menteri Pariwisata, Ibu Ni Luh Puspa, serta Wakil Menteri Luar Negeri RI, Bapak Arrmanatha Christiawan Nasir.

Dubes RI juga mengadakan pembicaraan dengan Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Mr. Sherzhan Abdykarimov; Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon; Wakil Menteri Perdagangan, Ibu Dyah Roro Esty; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Bapak Prof. Dr. Fauzan.M.Pd; Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak  Taufiq Hidayat; Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI, Bapak Tri Winarno; Ketua Harian IPSI dan PERSILAT (Persatuan Silat Dunia), Bapak Benny Sumarsono; Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D; serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Stella Christie. 

Dubes Fadjroel juga melaksanakan pertemuan dengan beberapa pelaku usaha di Indonesia. Pada momen tersebut, Dubes RI memaparkan bahwa KBRI Astana telah menyiapkan “lapangan permainan”, silahkan masuk ke Kazakhstan, Tajikistan, Asia Tengah dan Eurasia. Dubes Fadjroel juga menyampaikan beberapa perkembangan perjanjian kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Kazakhstan, seperti Bilateral Investment Treaty (BIT), MoU KADIN-Atameken Kazakhstan, MoU Energi, MoU Mineral, serta perjanjian multilateral yang akan semakin memudahkan pelaku usaha Indonesia untuk masuk ke pasar Kazakhstan, Rusia, Armenia, Belarus dan Kirgystan yaitu Free Trade Agreement Indonesia-Eurasia dengan populasi sekitar 180 juta orang. 

Gagasan untuk membuka pasar baru tersebut sejalan dengan yang disampaikan Menlu Sugiono. "Kita fokus untuk mengembangkan pasar baru untuk komoditas Indonesia, mengembangkan pasar nontradisional," terang Menlu Sugiono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR pada Senin (2/12) di Kompleks DPR RI.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x