PALU, KOMPAS.TV - Aliansi mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Tengah, berunjuk rasa di depan kantor komisi pemilihan umum Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka mempertanyakan kinerja KPU sehingga partisipasi pemilih menurun.
Massa aksi menilai, sebagian warga disebut golput, akibat persyaratan pencoblosan yang mewajibkan membawa KTP elektronik.
Pengunjuk rasa ini menilai menurunnya partispasi pemilih lantaran banyak masyarakat yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, namun tak mendapatkan surat panggilan pencoblosan.
Pengunjuk rasa juga menuntut, untuk mengadili dan mencopot komisioner kpu sulawesi tengah dan mendesak pelaksanaan pemungutan suara ulang. Sementara itu, ketua kpu provinsi sulawesi tengah, bilang akan melakukan kajian terkait partisipasi pemilih yang menurun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.