Berdasarkan pantauan Antara di tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang-barang yang bisa dibawa seperti suku cadang, dijarah oleh warga. Sementara barang yang tidak bisa dibawa, dirusak.
Bahkan, ada truk tambang yang diadang, kemudian dirusak dan dibakar oleh warga yang memprotes aktivitas kendaraan.
Aparat keamanan dari Polres Metro Kota Tangerang, Polda Metro Jaya, mengerahkan puluhan personel untuk melakukan pengamanan.
Namun, langkah pengamanan yang dilakukan oleh petugas itu mendapat penolakan dan pengadangan hingga mengakibatkan bentrokan. Akibat kejadian itu, beberapa personel kepolisian mengalami luka ringan.
Baca Juga: Buntut Truk Tanah Tabrak Anak Karena Sopir Terpengaruh Narkoba, Warga Amuk dan Lakukan Perusakan
Penuturan Warga
"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Maman (45), warga Tangerang, Kamis, dikutip Antara.
Ia mengungkapkan, aksi spontanitas yang dilakukan warga desa disebabkan karena warga sangat geram melihat aktivitas kendaraan tambang yang banyak melanggar aturan jam operasional yang telah ditetapkan peraturan daerah.
Menurutnya, kendaraan-kendaraan berat tersebut telah merusak jalan dan mengakibatkan debu yang mengganggu aktivitas masyarakat.
"Selain itu, dalam seminggu menimbulkan tiga kali peristiwa kecelakaan dengan korban dari masyarakat," ucap dia.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.