Kompas TV regional jabodetabek

Saudara Kembar Wanita Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Muara Baru Kenang Masa Kecil Mereka

Kompas.tv - 2 November 2024, 21:59 WIB
saudara-kembar-wanita-korban-pembunuhan-dan-mutilasi-di-muara-baru-kenang-masa-kecil-mereka
Kolase foto Santi Hardiyani (40) saudari kembar SH (40), wanita korban pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

Dalam foto tersebut terlihat keduanya mengenakan gamis dan kerudung seragam berwarna merah muda. Sinta tampak merangkul sang adik. Keduanya tersenyum dalam foto mode portrait tersebut.

Meski keduanya merupakan saudara kembar, namun mereka tinggal terpisah saat masih kanak-kanak. Korban tinggal di rumah orang tua mereka di Kabupaten Tangerang, dan Santi tinggal di kediaman neneknya, di Jakarta.

Keduanya tinggal terpisah karena alasan ekonomi orang tuanya. Meski demikian, sebagai kakak dan adik, mereka tetap selalu main berdua.

"Paling kalau saya lagi libur sekolah, saya dijemput orang tua saya buat ke sini," ujar Santi.

Namun, saat keduanya sudah sama-sama menikah, mereka tak terlalu sering bertemu seperti dulu. Terlebih, jarak tempat tinggal mereka juga jauh.

Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan, polisi telah menangkap Fauzan Fahmi (43), tersangka pembunuhan dan mutilasi SH (40), wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara mengaku gelap mata saat menggorok korban.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (2/11/2024), pengakuan Fauzan tersebut disampaikan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.

Momen ini diungkapkan polisi melalui akun Instagram @jatanraspoldametrojaya.

“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” jelasnya.

Baca Juga: Soal Jarak Lokasi Kepala dan Badan Mayat di Jakut, Kriminolog Duga Tujuan Pelaku untuk Intimidasi

Dijelaskan, Fauzan membunuh korban dengan cara mencekik leher SH dari belakang. Motif Fauzan membunuh korban adalah sakit hati, karena SH menghina istri dan orang tuanya.

“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” imbuhnya.

Fauzan mengaku bahwa beberapa tahun lalu dirinya pernah menikah secara siri dengan korban. Namun pernikahan itu kandas.

“Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Pas hari Minggu itu ada kontak, dia butuh ikan,” imbuhnya.


 




Sumber : tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x