JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria paruh baya berinisial IJ (54) menyandera bocah perempuan berinisial S (4) di pos polisi daerah Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Video penyanderaan tersebut beredar di media sosial (Medsos). Salah satunya yang diunggah akun X @MilUsaid.
Dalam video yang diunggah tampak pelaku tengah mengalungkan pisau di leher korban.
"Penyandraan di depan pejaten village hari ini 10.00 WIB," tulis akun tersebut.
Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap pelaku yang menyandera bocah tersebut.
"Sudah ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam keterangannya, Senin, dikutip dari Antara.
Untuk lebih lengkapnya, berikut sederet fakta penyanderaan bocah di Pejaten:
1. Negosiasi 15 Menit
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela menjelaskan proses negosiasi terhadap pelaku untuk melapaskan korban, berlangsung 15 menit.
"Kita lakukan negosiasi sekitar 15 menit," kata Kompol Anggiat dalam keterangannya, Senin.
Ia juga turut mengonfirmasi bahwa pelaku saat melakukan penyanderaan sempat meletakkan pisau di leher korban.
2. Pelaku Sempat Bawa Korban Keliling Jakarta
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkapkan, pelaku sempat mengajak bocah perempuan tersebut berkeliling sebelum menyanderanya di pos polisi (pospol) dekat Pejaten Village.
"Kemarin (27/10), anak inisial S dibawa pelaku dengan berizin dulu dengan orangtua korban. Kemudian alasannya untuk membawa S jalan-jalan ke rumah sepupunya," kata AKP Nurma dalam keterangannya, Senin, masih dilansir dari sumber yang sama.
Menurut penjelasannya, hal itu dilakukan pelaku selama 10 jam, yakni dari Minggu (27/10) hingga Senin pagi pukul 05.00 WIB.
"Jadi, dia ke tempat sepupunya hanya meminjam sepeda motor dan pelaku tidak bermalam sehingga hanya di atas motor, korban juga sampai tidur di atas motor, " ujarnya.
Baca Juga: Penyanderaan Bocah di Pejaten Jaksel: Pelaku Bawa Korban Keliling Naik Motor, Polisi Ungkap Motifnya
3. Pelaku Positif Sabu
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.