Di tengah persoalan daya beli masyarakat yang terpuruk, wacana tunjangan perumahan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat mencuat.
Baca Juga: Kapal Feri Banyuwangi – Bali Hampir Tenggelam | NEWS OR HOAX
Sekretaris Jenderal DPR mengemukakan alasan kebijakan ini karena kondisi rumah dinas Anggota DPR dianggap sudah tidak layak huni. Tikus dan rayap menjadi persoalan yang sulit dikendalikan.
Anggota DPR Fraksi Nasdem, Ahmad Syahroni menyatakan pilihan untuk memberi tunjangan rumah dan mengalihfungsikan rumah dinas Anggota DPR karena biaya perawatannya tiga kali lebih mahal daripada
anggaran tunjangan perumahan.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Formappi mempertanyakan pengelolaan anggaran yang begitu besar untuk tunjangan perumahan ini.
Banyak di antara Anggota DPR yang terpilih adalah lingkaran keluarga terdekat seperti suami-istri atau anak dan orangtuanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.