Korban membeli bensin senilai Rp 30 ribu. Karena tidak membawa jeriken, Edi kemudian menuangkan bensin ke dalam kantong plastik bening.
"Korban datang berjalan kaki dan membeli bensin. Karena dia tidak membawa kendaraan atau jeriken, saya menuangkan bensin ke kantong plastik bening," kata Edi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), setelah membeli bensin, korban pulang ke rumah dan langsung menuangkan bensin ke tubuhnya.
Bensin itu membasahi tubuh korban dari kepala hingga kaki. Setelah itu, korban menyalakan korek api dan membakar dirinya.
"Korban sempat ditolong oleh kakaknya yang bernama Teguh dengan cara menyiramkan air kepada korban," ucapnya.
Baca Juga: Survei Kesehatan Mental Kemenkes: 41 Persen Peserta Pendidikan Dokter Spesialis Alami Gejala Depresi
Disclaimer
Berita ini tidak ditujukan untuk memberi inspirasi perilaku bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa mengunjungi website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.