Kompas TV regional jawa timur

KA Gajayana Tertemper Mobil Pikap di Nganjuk, Empat Perjalanan KA Jarak Jauh Terganggu

Kompas.tv - 29 September 2024, 00:05 WIB
ka-gajayana-tertemper-mobil-pikap-di-nganjuk-empat-perjalanan-ka-jarak-jauh-terganggu
Empat perjalanan kereta api jarak jauh terganggu akibat kecelakaan antara mobil pikap yang menemper kereta api Gajayana relasi Malang-Gambir di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (28/9/2024). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

NGANJUK, KOMPAS.TV - Empat perjalanan kereta api jarak jauh terganggu akibat kecelakaan antara mobil pikap yang menemper kereta api Gajayana relasi Malang-Gambir di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (28/9/2024) sore. 

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo mengungkapkan, empat KA tersebut adalah: 

1. KA 55 Gajayana (Malang-Jakarta) berangkat lambat 70 menit dari Stasiun Nganjuk

2. KA 97A Sancaka (Surabaya Gubeng -Yogyakarta) berangkat lambat 5 menit dari Stasiun Sukomoro.

3. KA 103 Singasari (Blitar-Pasarsenen) berangkat lambat 10 menit dari Stasiun Sukomoro

4. KA 117A Wijayakusuma (Ketapang-Cilacap) berangkat lambat 9 menit dari Stasiun Sukomoro

Baca Juga: Peringati HUT KAI, Ada Promo Tiket Kereta Ekonomi-Eksekutif, Cukup Bayar 79%

"Kecelakaan melibatkan mobil pikap yang mogok di tengah jalur pelintasan kereta api yang juga terdapat pelintasan terjaga dan berpalang pintu dengan no Jpl 96 di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu sore sekitar pukul 17.52 WIB," kata Kuswardojo dalam keterangan resminya, Sabtu (28/9), seperti dikutip dari Antara. 

Akibat insiden tersebut, PT KAI mengalami kerugian berupa lokomotif KA 55 Gajayana mengalami kerusakan pada bagian depan lokomotif, dan harus berhenti luar biasa untuk melakukan perbaikan.

Kereta api Gajayana sudah kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 19.07 WIB setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rangkaian kereta dan penggantian lokomotif untuk memastikan keselamatan perjalanan.

Baca Juga: Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Bantul, KAI Akan Proses Hukum Sopir Truk

Ia menjelaskan, KAI Daop 7 Madiun sudah meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi dan segala ketidaknyamanan yang dialami. 

PT KAI juga telah memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak, serta memastikan perjalanan dapat kembali berjalan dengan aman dan nyaman.

Pihaknya juga terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati hati di pelintasan sebidang, baik yang terjaga maupun tidak terjaga.

Dalam beberapa hari terakhir, kecelakaan di perlintasan sebidang dan rel kereta api kembali marak terjadi.

Terakhir pada 25 September lalu, KA 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) tertemper truk di Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo – Stasiun Rewulu.

Baca Juga: Tarif Tol Dalam Kota Naik Mulai Hari Ini, Cek Daftar Tarif Terbarunya

Insiden itu bermula ketika supir truk dengan Nopol B 9240 UIQ tidak mengindahkan sirene atau isyarat bahwa kereta api akan lewat. Sehingga terjebak dan membuat temperan terjadi. 

Kecelakaan ini mengakibatkan terganggunya sejumlah perjalanan kereta api, kerusakan pada bagian sarana KA New Livery Taksaka & prasarana pos perlintasan. 

KAI pun melakukan upaya proses hukum atas kejadian ini, di mana supir truk telah diamankan di Kepolisian Polres Bantul.

KAI juga tengah menghitung besaran kerugian akibat insiden tersebut untuk proses ganti rugi. 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x