Kompas TV regional banten

Fakta-Fakta Penculikan Anak di Cilegon, Korban Ditemukan Tewas di Pantai Lebak

Kompas.tv - 20 September 2024, 11:42 WIB
fakta-fakta-penculikan-anak-di-cilegon-korban-ditemukan-tewas-di-pantai-lebak
Ilustrasi penculikan anak. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

CILEGON, KOMPAS.TV - Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, APH, asal Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, yang diduga menjadi korban penculikan ditemukan tewas di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis (19/9/2024).

Diketahui, bocah malang tersebut dikabarkan hilang pada Selasa (17/9/2024) saat ditinggal sendiri di rumahnya.

Berikut sejumlah fakta-fakta terkait penculikan anak di Cilegon yang kemudian ditemukan tewas secara mengenaskan.

Kronologi Kejadian 

Menurut salah seorang tetangga korban, Ari, sebelum korban ditemukan meninggal, korban sempat dikabarkan hilang di dalam kamar kontrakan, Selasa (17/9/2024).

"Kejadian sekitar jam 1 siang, posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," kata Arif dikutip dari Tribun Banten, Kamis (19/9/2024).

Pada saat kejadian, Arif menyebut di dalam rumah korban saat itu, hanya ada si korban dengan kondisi rumah terkunci. Korban sedang bermain dan menggambar di kamar rumahnya. 

"Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar," ungkapnya.

Baca Juga: Satreskrim Polres Tangsel Tangkap Driver Ojol Pelaku Penculikan Anak 11 Tahun

Arif mengaku tidak mengetahui langsung insiden si anak bisa hilang dari kamarnya, namun diduga korban hilang karena diculik oleh orang yang tidak dikenal. 

"Diduga ada yang masuk, (mungkin diculik,-red) karena termasuk rapih, soalnya pintu ditutup lagi," ujarnya. 

"ATM sama uang ngga diambil, (korban,-red) hanya bawa handphone ibunya," ucapnya. 

Pada saat kejadian, Arif menyebut handphone yang dibawa korban sempat bisa dilacak dengan posisi handphone korban berada di daerah Jombang.

"Dilacak GPS nya sempat berada di daerah Jombang, tidak lama setelah itu GPS nya hilang," ungkapnya.

Ditemukan Tewas di Pantai Cihara

Setelah dinyatakan hilang, korban kemudian ditemukan pada Kamis (19/9/2024) pagi di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga di muara Sungai Cihara dalam kondisi mengenaskan dengan mulut dilakban dan terdapat luka lebam di sejumlah bagian tubuh.

Baca Juga: Penculik Anak di Tangerang Selatan Ditangkap, Polisi: Pelaku Pengendara Ojek Online

“Ditemukan tergeletak di batu-batu dengan muka dilakban berwarna hitam,” kata Kapolsek Cilograng, Iptu Acep, dikutip dari Kompas.com.

Jenaza anak malang tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Cihara.

Keluarga Sempat Menerima Teror dan Ancaman

Sebelum persitiwa penculikan terjadi, orang tua korban diduga sempat menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK).

Salah seorang tetangga korban, Hanifah, mengatakan kabar tersebut didapatkannya dari ibu korban, A.

"Ancamannya lewat WhatsApp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban,-red) ibu sama bapak APH," ungkapnya.

Hanifah menduga ancaman tersebut dikirim oleh salah satu pelanggan dari A yang memiliki usaha kredit barang.

"Kayanya sih masalah utang piutang HP. Mamah APH kan sering utangin barang, istilahnya kredit barang," katannya.

"Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati," ujarnya.

Baca Juga: Viral Dirinya Ancam Culik Wartawan, Pengawal Atta Halilintar Buat Video Permintaan Maaf

Ibu korban pun sempat melaporkan teror dan ancaman ini ke pihak kepolisian. Namun saat itu, menurut Hanifah, laporan tersebut belum mendapat tanggapan dari polisi hingga APH kemudian dinyatakan hilang.

Jenazah Dilakukan Autopsi dan Polisi Masih Melakukan Penyelidikan 

Kanit II Reskrim Polres Cilegon, IPTU Yogi Fahrizal mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap penemuan jenazah yang diduga APH tersebut.

"Saya dengan ayah korban menuju rumah sakit Bhayangkara, posisi korban masih dilakukan autopsi di RS Bhayangkara," kata Yogi, Kamis (19/9/2024) dikutip dari Tribunnews.

"Orangtua masih dalam perjalanan dari Cilegon, karena kebetulan hari ini ibu korban sedang melahirkan," ujarnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah yang diduga APH. 

Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah korban benar bocah asal Cilegon yang sempat dikabarkan hilang. 

"Kita belum bisa memastikan, kalau lihat ciri-ciri pakaian sama, hanya kalau secara fisik belum bisa dipastikan karena belum melihat langsung," ujarnya.  

Baca Juga: Waspada! Penculikan Pelajar SMA Terjadi di Bekasi Jabar, Pelaku Ancam Korban Jika Tidak Menurut




Sumber : Tribunnews/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x