JAKARTA, KOMPAS.TV - Gerbang wisata Kendari-Toronipa belakangan viral di media sosial.
Hal itu viral usai dinding pilar mengalami kerusakan, yakni banyak mengalami berlubang di beberapa bagian.
Selain itu gerbang wisata yang dikira terbuat dari beton secara penuh itu, juga tampak terdapat ruang kosong di dalam pilar-pilarnya.
Adapun gerbang wisata yang berlokasi di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari tersebut, menelan anggaran sebesar Rp32 miliar.
Kadis Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra Buka Suara
Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul buka suara terkait gerbang wisata yang viral tersebut.
Ia menegaskan bahan yang digunakan pada gapura tersebut adalah papan yang terbuat dari campuran semen dengan serat kaca (fiber glass) atau GRC.
"Itu bangunannya terbuat dari GRC. GRC itu serat kaca, sudah banyak digunakan untuk penyelesaian arsitektur untuk memberikan kesan estetika," kata Pahri, dalam keterangannya Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan alasan gerbang wisata tersebut dibangun menggunakan GRC, bukan batu merah atau batako, melainkan GRC.
"Kalau batu merah diplester, batu merah itu tidak bisa dibentuk, tidak bisa kita bikin bulat, nah GRC mau dibikin apa saja bisa," ujarnya.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Gerbang Kendari-Toronipa Senilai Rp 33 Miliar Rusak
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.