YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Afnan Hadikusumo secara resmi maju sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta dalam Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang.
Anggota DPD RI dari DIY selama tiga periode itu resmi berpasangan dengan Singgih Raharjo, mantan Pj. Wali Kota Yogyakarta periode 2023-2024.
Baca Juga: Aksi Jogja Memanggil Hari Ini, Mahasiswa dan Masyarakat Membubarkan Diri dengan Tertib
Pasangan calon ini diusung oleh lima partai parlemen, yaitu Golkar, Gerindra, PKS, PPP, PKB. Kemudian tiga partai non parlemen, seperti PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Adapun sebutan yang diusung pasangan tersebut adalah Pasti Pas (Paseduluran Sejati Pasangan Afnan Singgih).
Deklarasi Afnan dan Singgih digelar pada Selasa (27/8) di Ndalem Poenakawan Cafe and Resto, Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 71, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta.
Dipilihnya Ndalem Poenakawan sebagai tempat deklarasi Afnan dan Singgih rupanya memiliki alasan historis.
"Tempat (deklarasi) ini pernah digunakan sebagai Balai Kota Yogyakarta pada tahun 1952, hingga akhirnya dipindahkan ke Jalan Kenari pada akhir 1970-an. Diharapkan bisa membawa spirit untuk menata Yogyakarta lebih baik lagi ke depannya," ungkap Afnan melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Menurut Afnan, dirinya berpasangan dengan Singgih ini disebut sebagai kombinasi yang pas untuk membangun Kota Yogyakarta lebih istimewa.
Afnan mengklaim, pengalamannya sebagai politisi yang berjuang untuk kepentingan masyarakat dalam hal sosial dan pendidikan, serta Singgih sebagai sosok birokrat yang berpengalaman, mengerti bagaimana sistem pemerintahan dapat bekerja maksimal.
Apalagi, kata Afnan, warga Kota Yogyakarta sangat membutuhkan sosok pemimpin dan pelayan masyarakat yang tak hanya berintegritas, tetapi juga visi dan misi yang jelas untuk membangun Kota Jogja sebagai kota istimewa yang kaya akan sejarah dan budaya.
Maka, lanjut Afnan, kombinasi antara politisi dan birokrasi ini dirasa pas untuk menyelesaikan berbagai masalah, serta diharapkan muncul ide dan inovasi birokrasi yang lebih baik dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan di Yogyakarta dengan semangat gotong royong dan kolaborasi.
“Kita memiliki warisan budaya luar biasa, yaitu gotong royong, atau kolaborasi, ta`awun, dan sebagainya. Artinya, pembangunan (Kota Yogyakarta) tidak bisa dilakukan sendiri, semuanya bekerja, baik pemimpin partai dan pemerintah harus bareng-bareng. Kalau ada yang kurang, maka tugas DPRD untuk memberi masukan dan akan kami dengarkan,” kata Afnan dalam pidatonya.
Baca Juga: Berawal dari Keprihatinan Tata Krama, Pria di Jogja Tawarkan Baca Novel Bahasa Jawa Gratis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.