BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Sebagai salah satu unit vertikal di Kementerian Keuangan, memiliki peran nyata dalam mengumpulkan penerimaan negara serta mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif fiskal.
Melalui acara Coffee Morning 2024 dengan tema "Gawi Sabumi Haragu Silaturahmi", Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Dwijo Muryono, memaparkan capaian kinerja selama tahun 2023.
Baca Juga: Kantor Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal, Penjualan Online Jadi Tantangan
Dihadiri stakeholder dan satuan kerja disampaikan mengenai aturan fasilitas kepabeanan dan sosialisasi anti korupsi serta pemberian penghargaan kepada para pengguna jasa yang telah memberikan dampak ekonomi positif, menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi, serta mendorong inovasi pelayanan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan selama tahun 2023.
Bagi Kanwil DJBC Kalbagsel, Tahun 2023 menjadi tonggak kebangkitan dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Melalui berbagai upaya dan dukungan berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai revenue collector, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan berhasil menghimpun penerimaan dari sektor Bea Masuk sebesar Rp141.326.585.000, Bea Keluar Rp538.347.900.000, dan Cukai sebesar Rp1.009.876.000.
Di tahun yang sama, berbagai prestasi, termasuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2023, peluncuran aplikasi layanan "Lemons", menggagalkan penyelundupan 360kg sisik trenggiling, penghargaan atas Upaya P4GN, serta penghargaan internasional WCO Certificate of Merit.
Baca Juga: Operasi Patuh Karantina, 9 Truk Logistik Ditahan di Pelabuhan Trisakti Akibat Dokumen Bermasalah
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan, Kanwil DJBC juga memberikan apresiasi kepada beberapa perusahaan yang berkontribusi secara signifikan selama tahun 2023.
“Capaian dan prestasi ini adalah hasil dari kolaborasi erat antara Bea Cukai, para stakeholder, dan masyarakat. Kami dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, serta kami berharap agar dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi di tahun 2024 ini”, pungkas Dwijo.
Meski demikian, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi untuk perkembangan sektor bea dan cukai di Kalimantan Khususnya Kalsel, sebab sumbernya di Kalsel masih bergantung pada aktivitas Tambang dan CPO yang dinamis akan kondisi pasar internasional.
"Ini tantangan kami semuanya, bagaiaman perusahaan tetap survive dan kami mempertahankan layanan terbaik," tutup Dwijo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.