JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa Densus 88 Antiteror dan Jibom Brimob Kelapa Dua dilibatkan dalam penyelidikan ledakan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Rio menjelaskan bahwa dilibatkannya Densus 88 Antiteror dalam peristiwa ledakan ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya keterkaitan dengan teroris.
"Kenapa saya melibatkan Densus? Karena takutnya nanti ada keterkaitan dengan teroris. Jadi hasilnya belum bisa diumumkan," ujar Rio, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga: Kondisi Korban Ledakan Potasium di Klapanunggal Bogor, Kaki dan Tangan Kiri Diamputasi
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan potassium chloride di lokasi ledakan, yakni di sebuah rumah di Desa Ligarmukti, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ledakan ya bukan bom, (ledakan) dari potassium chloride," ucap Rio.
Hasil penyelidikan ada atau tidaknya keterlibatan teroris dalam ledakan ini akan disampaikan dalam waktu 1-2 hari.
"Sudah olah TKP semua. Nah hasilnya seperti apa nanti kita rilis. Di TKP juga sudah dipasang garis polisi dan warga diimbau untuk tidak mendekat," kata Rio.
Lebih lanjut, ia juga membenarkan bahwa ledakan ini menyebabkan satu orang luka-luka, yakni pemilik rumah bernama Nurmanto. Nurmanto mengalami cedera pada bagian tangan dan kaki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara yang menyebutkan bahwa korban telah menjalani amputasi dan masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU).
"Kondisi korban dari RSUD Cileungsi dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan telah menjalani tindakan medis berupa amputasi tangan kiri dan kaki kiri, saat ini belum sadar," kata Teguh.
Baca Juga: Ledakan Sebuah Rumah Warga di Bogor, Begini Situasi di TKP
Ledakan yang menyebabkan Nurmanto diamputasi ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 13.50 WIB. Seorang pedagang bernama Saipan menjadi saksi dalam ledakan yang terjadi di rumah korban.
Saat itu, Saipan berada di depan rumah korban. Ia langsung melapor ke Ketua RT setempat setelah mendengar adanya ledakan. Mobil siaga desa juga dihubungi untuk mengevakuasi korban.
"Tidak lama kemudian datang mobil siaga desa dan membawa korban saudara Nurmanto ke RSUD Cileungsi untuk penanganan lebih lanjut," ujar Teguh.
Sumber : Kompas.com, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.