BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Uji klinis terhadap kuliner Aceh di warung dan restoran yang ada di Aceh ini dilakukan BNN untuk menghilangkan stigma negatif dan memberikan kenyamanan kepada pendatang khususnya tamu dan atlit PON yang akan digelar di Aceh pada September mendatang.
Uji klinis ini akan dilakukan terhadap beberapa warung atau restoran kuliner yang terindikasi menggunakan bumbu mengadung bahan ganja dalam masakan khas Aceh, sehingga para tamu dan atlit PON nantinya merasa nyaman saat menikmati lezatnya berbagai kuliner khas Aceh yang bebas dari bahan ganja.
BNN akan melakukan uji klinis terhadap beberapa tempat usaha kuliner dengan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan Kemenag.
Sementara itu, aktivis dan budayawan Aceh tidak sependapat dengan program BNN yang akan melakukan razia kuliner di rumah makan karena terindikasi mengadung ganja, karena dengan dilakukannya razia atau uji klinis malah dampaknya dapat mempertegas stigma negatif bahwa kuliner Aceh seluruhnya mengandung ganja.
Dampak lain dari rencana BNN juga akan merugikan para pelaku usaha kuliner di Aceh karena dinilai dapat menurunnya daya beli, pasalnya penggunaan ganja dalam bumbu masakan di Aceh telah dilakukan sejak dulu oleh masyarakat sebagai bahan penyedap alami yang tentu tidak mengakibatkan penikmat kuliner mabuk dan tidak berdampak terhadap kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.