Lebih lanjut, Anjar mengatakan dirinya tidak menaruh curiga kepada AARN. Sebab, AARN bekerja di kantor saat mayat sepupunya ditemukan di Cikarang, Bekasi.
Bahkan, AARN juga sempat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbelasungkawa. Jadi, biasa saja, enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada,” ucap Anjar.
Kini, setelah mengetahui RM telah tewas di tangan AARN, kata Anjar, pihak keluarga berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
“Kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini, dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum,” ujar Anjar.
Diberitakan sebelumnya, AARN membunuh RM di sebuah kamar hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 24 April 2024.
Baca Juga: Pengakuan Suami RM, Wanita yang Dibunuh dalam Koper: Keluarga hingga Tetangga Menduga Saya Pelakunya
Pelaku lantas membuang jasad RM yang telah dimasukkan ke dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Pada Kamis, 25 April 2024, mayat RM ditemukan. Penemuan mayat dalam koper ini bermula saat saksi mata tengah membersihkan sampah di lokasi kejadian. Saat itulah, saksi melihat sebuah koper yang tergeletak di pinggir jalan.
Saksi yang curiga lantaran koper tersebut cukup berat, lantas melapor ke Polsek Cikarang Barat. Pihak kepolisian kemudian membuka koper tersebut dan ditemukan mayat seorang wanita.
Baca Juga: Usai Setubuhi dan Bunuh RM, Pelaku Ambil Uang Rp43 Juta dari Tangan Korban
Sumber : Kompas TV/Wartakota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.