BLITAR, KOMPAS.TV – Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Santoso mengaku tidak akan menerima pinangan partai politik selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk maju dalam Pilkada 2024.
Dia juga mengatakan akan pensiun dari panggung politik jika tidak mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Pernyataan tersebut disampaikan Santoso seusai mengambil fomulir pendaftaran penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar di kantor DPC PDIP Blitar, Rabu (1/5/2024).
“Jadi saya sudah sepakat sebagai kader PDIP, kalau memang direkom ya dengan sekuat tenaga kita jalankan. Kalau tidak, ya istirahat,” tuturnya, dikutip Kompas.com.
Ia menegaskan dirinya tidak akan coba mencari rekomendasi untuk menjadi calon wali kota Blitar dari partai lain.
Baca Juga: Warga Blitar Desak-desakan Berebut Gunungan Ketupat Cokelat
“Saya tidak akan mengikuti pinangan dari partai lain. Itu sebagai bentuk keseriusan saya melaksanakan tugas-tugas sebagai kader PDIP,” tegasnya.
Diketahui, pada Pilkada 2020, DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Santoso meskipun pada fase penjaringan di DPC PDIP Kota Blitar mendaftar sebagai calon wakil wali kota.
Kala itu, dia berpasangan dengan anak sulung M Samanhudi Anwar, Henry Pradipta Anwar, yang juga mendaftar sebagai calon wali kota.
Namun kemudian DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Santoso yang kemudian berpasangan dengan Tjutjuk Sunario, politisi Partai Gerindra asal Surabaya.
Hingga Rabu pukul 10.30 WIB yang merupakan hari pertama pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota-calon wakil wali kota melalui PDIP, sudah ada dua tokoh yang mengambil formulir.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Kota Blitar Syahrul Alim. Kedua tokoh tersebut adalah Santoso dan Bambang Riyanto alias Bambang Kawit.
Syahrul menggambarkan Bambang sebagai politisi senior yang telah dikenal di kalangan warga Kota dan Kabupaten Blitar dan pernah menduduki kursi anggota DPRD Kota Blitar dan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Pada Pemilu 2024, Bambang menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Timur.
Namun, dia tidak berhasil mendapatkan suara yang cukup untuk mendapatkan tiket ke Senayan.
Bambang mengaku telah mengundurkan diri dari PKB dan kini telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
“Saya izin (PKB). Tapi saya juga sudah bukan anggota Partai Kebangkitan Bangsa. Saya sudah mengundurkan diri. Kemarin saya ke PKB itu hanya untuk caleg DPR RI pada waktu itu,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 6 Tersangka Praktik Prostitusi "Online" di Blitar
“Cuman itu. Setelah itu, saya mengundurkan diri dan sudah ber-KTA PDI Perjuangan saya. Tidak mungkin dobel-dobel. Saya merah,” tambahnya.
DPC PDIP Kota Blitar membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Blitar hingga 7 Mei 2024. Pengembalian formulir pendaftaran akan dibuka mulai 8 Mei hingga 12 Mei.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.