Di mana CM yang duduk tepat di belakang korban dan langsung menjerat leher korban menggunakan tali, kemudian menusuk leher korban beberapa kali.
Usai melakukan aksinya terhadap korban, CM kemudian kabur dari lokasi kejadian.
Sedangkan pelaku ND bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut.
Aris menyebut dalam laporannya, ND mengaku menjadi korban begal dan pencurian.
"Katanya dibegal dan kecurian, semua barang-barangnya diambil. Ternyata itu adalah hanya sandiwara perempuan ND untuk mencoba menutupi dan berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan yang sudah direncanakannya," jelasnya, TribunnewsSultra.com
Aris menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pelaku ND dan CM sudah merencanakan peristiwa pembunuhan terhadap korban M.
Dalam aksinya tersebut, CM yang menjadi eksekutor pembunuhan terhadap M dijanjikan bayaran Rp75 juta oleh ND.
Janji tersebut dilontarkan ND kepada M di salah satu rumah makan yang ada di Kota Kendari.
ND dan CM pun telah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan meraka.
Kedua pelaku yang diamankan kemudian digelandang ke Mapolresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan secara intensif dan interogasi lebih lanjut.
Baca Juga: Pegawai Kementerian yang Mayatnya Dicor Dibunuh Tukang Kebun Komplek, Sakit Hati Kerja Tak Dibayar
Sumber : Kompas TV/TribunnewsSultra.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.