"Selain itu melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak teprovokasi dengan kejadian tersebut," tuturnya.
Sementara Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta turut membenarkan adanya bentrokan itu.
Menurut Wira, bentrokan terjadi saat anggota TNI AL tengah melakukan pengamanan mudik di Pelabuhan Sorong.
"Anggota kami sedang PAM mudik berjaga di pelabuhan, terjadi pemukulan oleh anggota Brimob," ujar Wira.
"Penyebab apa, sementara kami dalami, dan yang utama selamatin dulu yang dipukul karena kepala luka berat,” ujarnya.
Baca Juga: Peran Anggota KKB yang Ditembak Mati Aparat, Diduga Terlibat Pembunuhan 2 Personel Brimob di Mimika
Sementara itu, dikabarkan dua anggota polisi turut menjadi korban. Keduanya disebut mengalami luka. Dua anggota polisi tersebut berasal dari Polsek KP3 Laut dan Polresta Sorong.
Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan membenarkan bahwa peristiwa terjadi sekira pukul 09.30 WIT. Diduga, bentrokan dipicu salah paham.
"Peristiwa memang bermula dari salah paham antara anggota TNI AL dan Brimob sehingga berlanjut ke penyerangan," ucap Indra.
Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Indra juga mengatakan pihaknya masih mendata apakah masih ada anggota lain yang menjadi korban.
Selain korban luka, bentrokan tersebut juga menyebabkan tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong rusak.
Baca Juga: Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Diduga Akibat Salah Paham
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.