Selain kelengkapan rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum, menurutnya, para petugas harus secara nyata ada di lapangan, untuk memantau dan mengatur lalu lintas, sehingga kegiatan mudik dan liburan bisa berjalan lancar.
"Tahun ini harus ada target mudik dan liburan lebaran di DIY nihil kecelakaan," imbuh dia.
Politisi PDI-P ini pun berharap, lebaran tahun 2024 bisa membawah berkah bagi semua orang, namun tetap diiringi dengan perhatian serius pada sisi keselamatan manusia.
Adapun Pemda DIY memastikan tidak ada praktik curang selama libur Lebaran di DIY. Masyarakat diminta tak segan untuk melapor apabila menemui pelaku wisata, tukang parkir, maupun kuliner yang mematok harga tidak wajar alias nuthuk.
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, praktik nuthuk berdampak pada citra buruk pariwisata di DIY. Selain itu, wisatawan akan menjadi enggan untuk datang kembali. Apabila menemui praktik nuthuk, lanjut Beny, masyarakat dapat melapor ke Instagram resmi Pemda DIY @humasjogja maupun Pemkot Yogya @pemkotjogja.
"Instagram Pemda DIY bisa, Instagram Pemkot Yogya juga bisa. Kan lebih cepat (lapornya)," kata Beny di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Kamis (4/4). Dikutip dari TribunJogja.
Ia menjelaskan, laporkan terkait praktik nuthuk nantinya diteruskan ke dinas yang berwenang misalnya saja soal parkir akan ditangani Dinas Perhubungan.
Baca Juga: Deretan Acara Malam Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, Enggak Cuma di Malioboro lho!
"Nanti (soal punglinya) di Tim Siber Pungli," katanya.
Beny tak memungkiri, nuthuk menjadi fenomena tahunan setiap kali musim libur tiba. Sebab itu, Pemda DIY akan terus melakukan pengawasan bahkan tak segan memproses laporan terkait nuthuk ke ranah pidana.
"Iya, itu pungutan liar (bisa pidana)," tegas Beny Suharsono.
Penulis: Michael Aryawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.