SEMARANG, KOMPAS.TV - Petistiwa banjir yang terjadi di Kabupaten Demak banyak menyisahkan permasalahan, salah satunya kesempatan siswa belajar di sekolah yang diliburkan karena banjir. Agar tetap mendapat ilmu pengetahuan paska banjir yang belum surut normal, 70 mahasiswa Upgris turun untuk membantu mengajar agar anak- anak tetap belajar mendapat ilmu pengetahuan.
Selain materi pelajaran sekolah, mahasiswa mengajar ini bertujuan untuk membantu menghilangkan trauma pada anak korban banjir agar mereka tetap semangat.
“Diharapkan kami sendiri, para volunteer atau sukarelawan itu kami fokuskan kegiatan bimbingan belajar, segmentasi kami lebih ke anak-anak yang mungkin mereka belum bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar seperti biasanya. Maka dari itu kami mencoba membantu. Setidaknya kita ikut turut andil untuk memberikan pendidikan kepada mereka,” tutur Fikri Haikal Faiturahman, mahasiswa.
Langkah para relawan turun mengajar siswa korban banjir di Kabupaten Demak didukung penuh Rektor Upgris yang berharap bisa membantu pendidikan anak-anak korban banjir di Kabupaten Demak.
“Saya sangat berbangga hati dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada 70 mahasiswa relawan, mahasiswa UPGRIS yang terketuk hatinya untuk memberikan bantuan dan memberikan pendampingan khususnya bagi para pelajar anak-anak sekolah dasar maupun SMP yang sekolahannya ini diliburkan karena banjir sehingga mereka tidak ada aktivitas belajar bersama guru dan mahasiswa Upgris ini akan memberikan pendampingan,” ucap Sri Suciati M, Rektor UPGRIS.
Bantuan mengajar ini dilakukan selama empat hari, dimana setiap harinya diterjunkan 20 mahasiswa bertugas mengajar di lokasi pengungsian.
#mahasiswa #banjirdemak #upgris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.