JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi black box atau kotak hitam dari pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation Air atau Smart Air.
Seperti diketahui, pesawat tersebut sempat hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) sebelum akhirnya ditemukan jatuh di hutan Binuang, Krayan, Kalimantan Utara (Kaltara).
"PDTW 0311 15:07 Sru Udara H-5224 berhasil transfer black box, ELT, Api box dari LKP (last know position) menggunakan tali," kata Kepala Seksi Operasi SAR Tarakan, Dede Hariana dalam keterangannya, Senin (11/3).
Selanjutnya black box berwarna oranye berisi rekaman data penerbangan dan rekaman kokpit itu akan diperiksa untuk megetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Tak hanya black box, tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi 10 anggota SAR lainnya dan dua warga yang sempat bermalam di lokasi jatuhnya pesawat usai mengevakuasi dua kru pesawat Smart Air.
Dede menyebut anggota tim SAR gabungan pertama, dengan komposisi dua rescuer atau petugas penyelamat, tiga anggota TNI AD dan dua anggota Brimob berhasil dievakuasi pada Senin sore pukul 15.51 WITA.
Tak lama kemudian, dua rescuer juga berhasil dievakuasi menggunakan pesawat HA-5224.
Pada pukul 18.04 WITA, anggota tim SAR lain yang terdiri dari seorang Rescuer, dua Paskas, dan dua warga juga berhasil dievakuasi.
Dede menyebut proses evakuasi sempat mengalami sejumlah kendala, salah satunya cuaca.
Cuaca buruk sempat membuat pesawat beberapa kali kembali ke Bandara Malinau saat melakukan proses evakuasi.
Dengan ditemukannya black box dan dievakuasinya tim SAR gabungan yang berada di lokasi jatuhnya pesawat, Dede menyebut operasi SAR dinyatakan selesai.
Baca Juga: Kisah Penemuan Kru Pesawat Smart Air Jatuh di Kaltara, Pilot Sempat Buat Tanda SOS Kepulan Asap
‘’Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dengan mengucapkan terima kasih,’’ ujar Dede, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE ditemukan jatuh di hutan Binuang, Krayan, Kaltara pada Minggu (10/3/2024).
Terdapat dua kru dalam pesawat tersebut yang terdiri dari pilot Capt M Yusuf dan teknisi Deni Sobali. Kedua kru tersebut berhasil dievakuasi pada Minggu.
Namun dalam evakuasi tersebut, hanya sang pilot yang ditemukan dalam keadaan selamat.
"Betul satu korban selamat itu pilot, dan yang satunya meninggal," kata Kepala SAR Tarakan, Syahril.
Sementara terkait penyebab hilang kontak hingga jatuhnya pesawat, Syahril menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"(Penyebab) kami serahkan kepada pihak KNKT untuk mengevaluasi, karena saat ini kita belum bisa memberikan konfirmasi tentang itu, karena itu kewenangan KNKT," tegasnya.
Adapun pesawat milik Smart Aviation tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/2) pada pukul 08.25 WITA usai lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan.
Pesawat tersebut sedang menuju Binuang dengan perkiraan ketibaan pukul 09.25 WITA.
Pesawat perintis itu membawa 21 macam sembako, antara lain gula, pasta gigi, kopi, dan permen, dengan berat total 583 kilogram.
Baca Juga: Evakuasi 2 Kru Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Kaltara: Pilot Selamat, Teknisi Meninggal
Sumber : Kompas TV/Kompas.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.