Setelah itu, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana Dewi.
Didot pun memilih Devara ketimbang Indriana. Ia lantas menyanggupi untuk menghabisi nyawa Indriana.
Selanjutnya, disusunlah rencana untuk membunuh korban Indriana oleh Didot Alfiansyah.
Pada 20 Februari 2024, Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil dari Jakarta ke Sentul, Bogor.
Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 19.30 WIB, mereka sempat makan sambil bercanda di warung kopi Puncak Bukit Pelangi selama 1,5 jam.
Namun di warung itu, Reza duduk terpisah dengan Didot dan korban. Didot kemudian mendatangi tempat duduk Reza dan berbisik kepadanya.
Baca Juga: Eksekutor Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Banjar Dibayar Rp15 Juta dan Ponsel
"Nanti kamu cari alat apa aja dan tempat bunuhnya, nanti di jalan pas turunan, saya kasih kode," kata Didot kepada Reza.
Ketiganya kembali ke mobil dengan posisi Didot sebagai sopir, korban duduk di depan sebelah kiri, dan Reza duduk di jok belakang tepat di tengah.
Saat tiba di Jalan Pelangi Boulevard Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Reza menjerat leher Indriana dengan tali pinggang hingga tewas.
Jenazahnya kemudian dibuang ke jurang di daerah Banjar, Jabar, pada 23 Februari 2024. Jasad Indriana ditemukan pada 25 Februari 2024.
Atas perbuatannya, para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338 dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan Korban Cinta Segitiga: Dibunuh di Bogor, Jasad Dibuang di Banjar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.