Namun, ketika di Kuningan, Jawa Barat, mobil tersebut rusak dan akhirnya diangkut ke bengkel.
Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah terlihat tidur saat berada di dalam mobil.
Selama empat hari berada di dalam mobil, jasad Indriana baru dikeluarkan pada Jumat, 23 Februari 2024.
Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat dengan menutup jasad korban pakai selimut.
Sosok Devara
Adapun sosok Devara yang menjadi otak pembunuhan Indriana diketahui merupakan seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda Dapil Jawa Barat XI. Pada Pemilu 2024 ini, Devara hanya meraih 226 suara dan termasuk rendah dibanding caleg Partai Garuda lainnya.
Baca Juga: Duduk Perkara Anak Ancam Bunuh Bapak dan Lempar Bom Molotov, Korban: Kerjaannya Cuma Tidur dan Mabuk
Saat ini, Devara Putri Prananda yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Indriana Dewi itu telah diberhentikan sebagai kader Partai Garda Republik Indonesia atau Garuda.
Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan, keputusan memberhentikan Devara tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjeratnya.
"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (3/3/2024).
Pihak Partai Garuda menyatakan, kasus hukum yang menjerat Devara ini merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.
Lebih lanjut, Yohanna mengaku tidak begitu mengenal secara pribadi dengan pelaku karena tidak mengenalnya secara langsung.
Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partainya.
Tak lupa., ia pun menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan yang menimpa Indriana.
Baca Juga: Duduk Perkara Anak Ancam Bunuh Bapak dan Lempar Bom Molotov, Korban: Kerjaannya Cuma Tidur dan Mabuk
"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.