"Tensi pertama darah tinggi, 180, setelah diberi oksigen turun jadi 150," kata petugas puskesmas bernama Dadi.
Harga beras sendiri tercatat melonjak di berbagai daerah belakangan ini. Di Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, pedagang mengeluhkan harga beras pandan wangi yang naik menjadi Rp18.000 per kilogram.
Seorang pedagang pasar, Sri, mengaku kesulitan mendapatkan beras Bulog. Ia mengaku sudah mengajukan permintaan stok beras sejak Oktober 2023, tetapi permintaaannya selalu ditolak.
"Saya enggak ngerti, harus ini-itu. Saya diminta (mengajukan) pakai empat materai, tapi tetap enggak bisa," kata Sri, dikutip Kompas.com.
Sementara pedagang lain bernama Susi mengeluhkan mahalnya harga beras berkualitas buruk. Menurutnya, dulu ia bisa mendapatkan tiga karung beras dengan harga sekarang, tetapi kini hanya mendapat satu setengah karung.
"Semuanya ganti harga. Terus, berasnya coklat enggak bening. Mungkin dioplos, enggak tahu dari sananya bagaimana," kata Susi.
Menteri Perdangangan RI Zulkifli Hasan meninjau kondisi Pasar Rawasari, Senin (19/2). Ketua umum PAN itu menyebut beras mahal karena el nino.
Zulhas pun berjanji akan segera membawa keluhan para pedaganga ke dalam rapat. Menurutnya, hal yang dapat dilakukan adalah mengatur supaya suplai beras tidak datang terlambat.
"Panennya mundur karena el nino. Suplai (beras) kurang, harga naik," kata Zulhas di Pasar Rawasari, Senin.
Baca Juga: Jokowi Banggakan Program Bantuan Beras: Negara Lain Nggak Ada
Sumber : Tribun Jabar, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.