SEMARANG, KOMPAS.TV - Polisi sedang melakukan pendalaman terkait kelompok asal terduga teroris yang tertangkap di Sragen, Boyolali, dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (14/12/2023).
Satake membenarkan bahwa personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap terduga teroris di Sragen, Boyolali dan Sukoharjo.
"Iya benar," jelasnya melalui telepon, dikutip Kompas.com.
Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sedang melakukan pendalaman terkait hal itu, termasuk kelompok asal terduga teroris tersebut.
"Sedang dilakukan pendalaman," kata dia saat ditanya soal jaringan mereka.
Ia menyebut, penjelasan lebih detail akan disampaikan oleh Mabes Polri.
"Nanti yang jelasin detail Mabes Polri," tuturnya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukoharjo, Salah Satunya Dikenal sebagai Tokoh Masyarakat
Sebelumnya, personel Densus 88 menangkap dua orang di Sragen, yakni SR dan SM. Penangkapan berlangsung di Desa Pilang, Kecamatan Masaran.
"Iya ada. Tapi untuk info selanjutnya kita belum mengetahui secara pasti," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono, Kamis.
Mertua SR, Daliman Priyo mengaku dirinya mengetahui menantunya ditangkap polisi saat SR tak kunjung ke sawah untuk membantunya.
"Terus saya pulang, tahu-tahu SR dijemput polisi langsung dibawa ke mobil," ujarnya.
Saat menangkap SR, personel Densus juga menggeledah tempat tinggal Daliman. Polisi tidak menemukan barang bukti di kediaman SR.
Namun, di rumah mertua SR, polisi menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya pistol.
"Ditemukan senjata api pistol 5 biji, pelurunya enggak hitung saya. Kayake lebih dari 10 ya tadi juga dihitung, tapi kan saya cuman melihat saja," kata Ketua RT setempat, Tumin Priyo Utomo.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.