SEMARANG, KOMPAS.TV - Kemarau panjang yang terjadi di Indonesia juga berdampak di Kota Semarang dengan cakupan yang luas. Kondisi tersebut diketahui dengan banyaknya permintaan kebutuhan air bersih yang biasanya pada tiga kecamatan, saat ini menjadi lima kecamatan. Dengan cakupan yang luas permintaan air bersih tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memberlakukan darurat kekeringan hingga Januari 2024.
Lima kecamatan yakni Gunungpati, Banyumanik, Tembalang, Mijen, serta Ngaliyan, mendapat prioritas pasokan air bersih dari BPBD Kota Semarang. Adanya penambahan anggaran sekitar Rp114 juta, tiap hari BPBD memberikan penyaluran air bersih pada wilayah yang terdampak kekeringan.
"Kalau cakupan memang bertambah ya mulai dari awal itu adalah Juli 2023, itu pada saat itu hanya ada dua kecamatan, Tembalang dan Banyumanik, kemudian bertambah lagi menjadi kecamatan Ngaliyan, Gunungpati, dan Mijen. Jadi ini ada lima kecamatan sampai dengan sekarang," tutur Endro Pudjo Martatianto, Kepala BPBD Kota Semarang.
Dengan adanya penambahan anggaran untuk darurat kekeringan, diharapakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih pada warga yang terdampak.
#kekeringan #kemaraupanjang #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.