Selama belasan tahun tergeletak, warga tak pernah menaruh curiga dan mengecek isi dalam drum.
Selain menemukan kaus berwarna kuning dengan tulisan angka 13, ditemukan pula celana warna hitam yang sudah dalam kondisi lapuk.
Kondisi kerangka manusia yang ada dalam drum tersebut pun sudah dalam keadaan terurai.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat.
"Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri mendapatkan informasi penting. Penangangan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini," kata dia.
Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam menuturkan, saat ini tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, DVI Biddokes Polda Aceh, dan Polres Aceh Besar sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita akan menguji DNA kerangka tulang tersebut dengan data pembanding yang diduga keluarga yang akan diuji oleh Puslabfor Bareskrim Polri," katanya, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Naiki Panser Anoa Irjen Ahmad Haydar di Arak Pangdam ke Mapolda Aceh
"Proses secara scientific investigation ini diharapkan dapat mengungkap misteri di balik penemuan tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, pihak berwenang akan memberikan update segera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban maupun penyebab kematian, serta bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.