Ia menyebut, ibu korban meminta tolong kepada dirinya untuk mengecek kondisi sang anak.
Setelah itu, Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban dan mendapati korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengaku tak melihat bercak darah saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban. Ia menduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Tambah Cadangan Beras, Jokowi: Jangan Sampai Masyarakat Terdampak Kenaikan Harga
Muki menyatakan, pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat anak-anak korban yang masih balita berada di rumah.
Pasalnya, ibu korban mengatakan bahwa pada Sabtu pagi pelaku sempat menitipkan anaknya ke orang tua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," kata Muki.
Ia menerangkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulans tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.