SEMARANG, KOMPAS.TV - Kebutuhan air bersih sejak Agustus hingga September terus meningkat, sebagai langkah mitigasi awal, BPBD Jawa Tengah telah menyiapkan 98 tangki air dengan kapasitas 5000 liter, serta melakukan komunikasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR), pemangku kebijakan wilayah setempat, dan masyarakat, untuk berkolaborasi menghadapi kekeringan di tiap-tiap daerah.
Saat ini distribusi masih terus berjalan lancer, namun Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengiimbau, di masa kemarau ini masyarakat dapat menghemat penggunaan air. Sementara bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan potensi kekeringan tinggi, masyarakat dapat melakukan antisipasi dengan menabung air hujan dan merawat pamsimas ( program penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat).
“Kita siapkan ada 98 tangki, tapi ini baru sedikit yang kita keluarkan. Karena kita melihat daripada kekuatan BPBD kabupaten/kota setempat. Sambil memanfaatkan atau mengkomunikasikan dengan CSR atau potensi wilayah untuk terlibat dulu,” kata Bergas.
Di Kota Semarang setidaknya ada tujuh kelurahan, dan 13 desa di Kabupaten Semarang yang berpotensi terdampak kekurangan air bersih. Untuk suplai air bersih selama ini BPBD Jawa Tengah bekerja sama dengan PDAM dan memanfaatkan potensi local, seperti waduk, hingga mata air.
#kekeringan #semarang #bpbd
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.