Menurut Janivan, kelompok orang yang menyerang wartawan tersebut berjumlah sekitar belasan orang. Mereka satu persatu mendatangi wartawan dan mengintimidasi agar kamera dimatikan atau tidak melakukan perekaman.
"Ada lebih dari 10 orang, kira-kira 15 orang lah mungkin," kata Janivan.
Bahkan, ada salah satu wartawan yang ponselnya diambil secara paksa lalu dibuang sembarangan oleh salah satu pelaku tersebut.
"Sambil melakukan intimidasi, mengatakan setiap wartawan memegang kamera atau HP langsung dihampiri dan mengancam untuk langsung matikan kamera," ujar dia.
Baca Juga: Rafael Alun Sebut Kasus Mario Dandy Jadi Pukulan: Semoga Ada Kesempatan Kedua buat Anak Kami
Akibat pemukulan itu frame lensa kamera yang digunakan Janivan mengalami kerusakan. Sedangkan dagu Janivan tidak mengalami memar.
"Kerusakan cuma frame lensa. Enggak ada lagi. Enggak memar," ucap dia.
Setelah insiden pemukulan itu, Janivan akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya.
Sementara itu, panitia acara Generasi Muda Partai Golkar langsung menggelar konferensi pers usai pemukulan terhadap Juru Kamera KompasTV.
Kader Partai Golkar, Sirajuddin Abdul Wahab, menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan yang dialami oleh Janivan.
Sirajuddin mengatakan bahwa panitia akan bertanggung jawab penuh atas insiden pemukulan tersebut.
Baca Juga: Jadi Tersangka Suap Pengadaan Barang Jasa, Kabasarnas Henri Alfiandi Tidak Ditahan di KPK
Sementara acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar pun akhirnya dibatalkan.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.