KEDIRI, KOMPAS.TV - Dengan kaki terpincang, Suprapto, digelandang tim Buser Polres Kediri. Suprapto terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, setelah selama ini kabur usai menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Pelaku ditangkap saat beristirahat di sebuah SPBU kawasan Tulungagung, akhir pekan kemarin. Selama ini pelaku melarikan diri dengan membawa kabur motor korban dan juga sempat menjual HP, serta perhiasan milik anaknya itu.
Menurut polisi, pelaku yang tidak tinggal satu rumah dengan korban itu, awalnya mendatangi tempat tinggal anaknya. Melihat korban di dalam kamar, pelaku masuk langsung menarik tangan korban, hingga membuat anaknya itu jatuh terbentur.
Korban yang tak sadarkan diri sempat disetubuhi pelaku di kamar mandi, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam karung dan dibuang.
Sementara itu, kepada petugas, pelaku mengaku sakit hati selama ini sering dimarahi korban. Pelaku kesal dan dendam mendengar ucapan korban yang dinilai menyakiti dirinya.
Hasil otopsi tim forensik menerangkan korban meninggal dunia akibat paru-parunya penuh dengan air, bukan dari pukulan benda tumpul. Hal itu diduga saat dibuang posisi karung tepat berada di aliran irigasi yang penuh dengan air.
Polisi kini menerapkan pasal berlapis kepada pelaku. Yakni pasal KDRT, pasal persetubuhan, dan pasal perampokan.
#kediri #kriminal #pembunuhan #jenazahdalamkarung #kdrt #beritakediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.