JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan terhadap tukang sate di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, bernama Widodo Cahya Putra, ternyata anggota TNI.
Diketahui, pelaku pembunuhan terhadap Widodo tersebut merupakan anak korban yang berinisial DR.
Baca Juga: Pemulangan 14 WNI Korban TPPO dari Myanmar Gunakan Pesawat Hercules Milik TNI AU
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku DR.
Menurut Irsyad, penangkapan terhadap pelaku dilakukan oleh tim gabungan dari Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota.
"Penanganan (kasus) ini dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota," kata Irsyad dikutip dari Kompas.com pada Jumat (30/6/2023).
Irsyad menjelaskan bahwa pelaku DR merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang saat ini dalam proses pemecatan karena desersi.
"Sudah dalam proses pemecetan," ucap Irsyad.
Baca Juga: Polisi Benarkan Tangkap Pembunuh Tukang Sate di Bekasi, Pelaku Diduga Anak Korban
Adapun saat ini, kata Irsyad, pelaku sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani membenarkan pelaku pembunuhan Widodo Cahya Putra telah ditangkap.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kombes Dani saat dihubungi pada Jumat (30/6/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Kombes Dani menuturkan pelaku pembunuhan terhadap Widodo diduga merupakan anak korban berinisial DR.
Berdasarkan informasi, peristiwa pembunuhan ini terjadi setelah pelaku DR bersama ibu dan adiknya melaksanakan ibadah Salat Idul Adha.
Baca Juga: Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi, Polisi Periksa 3 Saksi, 1 Orang Diduga Kuat Pelaku
DR kemudian masuk ke dalam kamar ayahnya dan langsung menikamnya menggunakan pisau.
Hingga kini belum diketahui motif di balik peristiwa pembunuhan tersebut. Dani hanya menyebut korban merupakan pedagang sate.
Dani menambahkan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.
Kendati demikian, polisi masih belum bisa menentukan berapa kali korban ditusuk menggunakan pisau tersebut.
"Masih dalam proses autopsi di RS Kramatjati, jadi kami masih menunggu proses autopsi dari sana," tutur Dani.
Baca Juga: Suami Istri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas Dibunuh di Ruang Karaoke Rumahnya
Sementara itu, salah satu warga, Nurmuji (58), mengatakan bahwa korban tewas dengan luka tusuk di tubuhnya. Luka tusuk yang paling mencolok terlihat pada bagian dada.
"Ditemukan luka di tangan dan dadanya. Luka sobek dan tusuk," tutur Nurmuji."
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.