SURAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali duduk bareng dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Momen tersebut terjadi saat keduanya hadir di acara Hari Lahir PMII ke-63 di Solo, Jumat (23/6/2023) malam.
Tampak Prabowo dan Gibran duduk bersila di barisan depan didampingi Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri.
Di acara tersebut Prabowo dan Gibran juga diberi kesempatan untuk mengambil undian hadiah untuk peserta acara.
Dalam sambutannya Prabowo menilai Gibran merupakan pemimpin masa depan. Prabowo juga sempat membahas perkembangan dan sejarah bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran anak muda. Mulai dari era kemerdekaan hingga saat ini.
Baca Juga: Dibujuk Maju Bursa Pilgub Jawa Tengah oleh Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka Enggan Beri Komentar!
Untuk itu dirinya meminta agar anak-anak muda tidak ragu untuk tampil sebagai seorang pemimpin.
"Ini pemimpin hari ini, dan pemimpin masa depan. Setuju. Semua sejarah besar dibuat oleh anak-anak muda, ingat itu. Anak muda jangan ragu-ragu tampil," ujar Prabowo sebelum meninggalkan acara.
Sebelumnya dalam kunjungan Prabowo di Surakarata, Gibran tampak hadir menemani. Semisal saat Menhan Prabowo Subianto menyerahkan bantuan sepeda motor kepada para prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU, Selasa (24/1/2023).
Setelah itu Prabowo mendapat undangan makan malam di rumah dinas Gibran di Loji Gandrung.
Keduanya kembali bertemudi Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (19/5/2023) malam.
Baca Juga: PDIP Tak Beri Sanksi Gibran Usai Bertemu Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Gibran menjelaskan pertemuan dengan Prabowo sebatas menemani tamu yang berkunjung ke Solo makan malam di luar.
"Semuanya kami fasiltasi. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan Pak Anies saya dampingi," ujar Gibran, Minggu (21/5/2023).
Usai pertemuan tersebut Gibran dipanggil DPP PDIP dan mendapat peringatan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta Gibran untuk waspada terhadap manuver politik. Terlebih Solo menjadi kandang banteng PDIP, juga sekaligus bagian dari episentrum politik nasional.
"Beliau juga anak dari Presiden Jokowi. Sehingga banyak yang kemudian mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara dalam me-leverage, berbagai kepentingan politiknya," ujar Hasto usai meminta klarifikasi Gibran di DPP PDIP, Senin (22/5/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.