KOMPAS.TV, GOWA - SMK Negeri 3 Gowa terpilih menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan) berdasarkan paparan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2023.
Keterpilihan SMKN 3 Gowa sebagai SMK PK setelah Ditjen Diksi melakukan penilaian terhadap 4000 SMK di Indonesia yang mengikuti seleksi. Sebanyak 107 sekolah dinyatakan lolos, enam diantaranya merupakan SMK yang berlokasi di Sulsel, salah satunya SMKN 3 Gowa.
"Kami berharap raihan ini (SMK Negeri 3 Gowa sebagai SMK Pusat Keunggulan) semakin menguatkan transformasi pembelajaran dalam IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka)," kata Kepala SMKN 3 Gowa, Muhammad Jafar, Senin (12/06/2023).
Menurut Muhammad Jafar, sudah satu tahun sekolah yang dinahkodainya menerapkan Kurikulum Merdeka Berbagi. "Melalui pengalaman itu, kami optimis untuk terus mengupayakan transformasi pendidikan dalam IKM, terlebih lagi sekolah kami terpilih sebagai SMK PK. Kami juga optimis bahwa transformasi pendidikan lewat penerapan IKM Berbagai berdampak pada suasana belajar yang memungkinkan siswa lebih termotivasi, mudah dan cepat dalam menguasai kompetensi sesuai jurusannya," ujarnya.
Lanjut Muhammad Jafar, SMKN 3 Gowa saat ini kembali menyusun Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) dengan melibatkan industri, jadwal pembelajarannya menggunakan pola 231. "Pola 231 memudahkan terciptanya kontinuitas pembelajaran, karena peserta didik belajar mata pelajaran teori di semester satu dan dua, selanjutnya di semester tiga, empat dan lima diberikan mata materi pelajaran produktif model Teaching Factory, sementara di semester enam dilakukan Prakerin (Praktik Kerja Industri) atau magang di industri," ungkapnya.
Model belajar Teaching Factory, urai Muhammad Jafar, dipilih karena dapat menciptakan proses belajar seperti suasana bekerja di industri, dan Block System adalah ciri utamanya. "Jadi jadwal PBM (Proses Belajar Mengajar) kami gunakan Block System yang dievaluasi dalam tujuh parameter TeFa sehingga lebih terkontrol. Dengan begitu, lulusan kami memilki kemampuan berbeda, ada siswa yang mampu menjadi operator, ada yang bisa menjadi teknisi, ada juga siswa yang ahli, dan ada pula yang mampu menjadi Startup atau pengusaha baru," jelasnya.
Dikatakan Muhammad Jafar, untuk melengkapi legalitas kompetensi siswa, SMKN 3 Gowa juga telah memiliki LSP P1 lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Setiap siswa yang lulus diharapkan mengantongi sertifikat kompetensi tersebut.
"Lalu untuk menjamin terciptanya transpormasi pendidikan, kami juga menyiapkan sejumlah pelatihan atau IHT (In House Training) bagi tenaga pendidik. Beberapa guru juga akan didorong magang di PT United Tractors Tbk cabang Makassar," terang Muhammad Jafar.
Bukan hanya itu, SMKN 3 Gowa yang berdiri di atas lahan seluas 2,3 hektare di jalan Mesjid Raya, Kelurahan Bonto Bontoa, Somba Opu, juga akan mendatangkan guru tamu dari industri untuk mengajar di sekolah itu. "Tujuannya agar siswa mendapatkan pelajaran langsung dari pelaku industri. Pelibatan guru tamu dari industri juga diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kerjasama lembaga antara SMK Negeri 3 Gowa dengan industri," paparnya.
Pada semester genap 2022-2023, SMK Negeri 3 Gowa yang saat ini memiliki 1.446 siswa dengan tenaga pendidik 101 orang, juga sukses merealisasikan program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Berbagi. Setiap hari Jumat, seluruh siswa kelas X terlibat dalam kegiatan P5 yang diadaptasi oleh siswa kelas XI dan kelas XII dibawah bimbingan seluruh guru dan staf SMKN 3 Gowa.
"Kegiatannya adalah membersihkan lingkungan sekolah dan Jumat Ibadah yang tentu saja membuahkan karakter dan perilaku peserta didik yang sesuai nilai-nilai Pancasila, seperti percaya kepada Tuhan dan berakhlak mulia, gotong royong, berkebhinekaan global, mandiri, dan yang sangat penting adalah bahwa SMK Negeri 3 Gowa memang tidak hanya fokus pada kognitif siswa saja tapi juga sikap dan perilaku peserta didik sesuai jati diri bangsa Indonesia sekaligus sebagai warga dunia," kata Muhammad Jafar.
Ditegaskan lagi Muhammad Jafar, bahwa program prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman khususnya mata program Literasi Al-Qur'an kini sudah berdampak nyata terhadap pembentukan karakter dan jati diri siswa di sekolah yang dimpimpinnya. "Siswa kami semakin lancar membaca Al-Qur'an, akhlaknya juga terbentuk, tidak hanya saat berada di lingkungan sekolah, tapi juga di tempat tinggal mereka. Terima kasih Pak Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman," Pungkas Muhammad Jafar.
#SMKN3GOWA
#SMK
#UNGGULAN
Sumber : Kompas TV Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.